Kemampuan literasi dasar berkaitan erat dengan kegiatan membaca dan menulis yang dilakukan oleh masing-masing orang. Pendidikan terkait kebiasaan membaca dan menulis telah diajarkan kepada setiap orang sejak menginjak sekolah dasar sampai dengan sekolah menangah melalui diberikannya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada tingkat pendidikan tinggi bahkan tersedia Mata Kuliah Bahasa Indonesia untuk memperdalam literasi dasar yaitu membaca dan menulis. Kegiatan membaca dan menulis tentu saja tidak lepas dengan adanya perhatian terhadap sumber pustaka (buku-buku) yang digunakan serta infrastruktur untuk mendukung penyediaan bahan pustaka tersebut yaitu Perpustakaan.
Pada kesemapatan kongkow ke 15 kali ini mengangkat tema yaitu “Pemanfaatan Perpustakaan dalam Pengajaran Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. Kegiatan kongkow yang diselenggarakan pada tanggal 08 Jli 2022 ini mengundang pembicara yang merupakan dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Universitas Teknologi Yogyakarta yaitu Bapak Eva Dwi Kurniawan, M.A.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa erat kaitannya antara Mata Kuliah Bahasa Indonesia dengan Perpustakaan sebagai infrastruktur penyediaan bahan pustaka dan juga berfungsi sebagai edukasi masyakarat dibidang peningkatan kemampuan literasi. Bapak Eva Dwi Kurniawan, M.A. memamparkan bahwa Mata Kuliah Bahasa Indonesia menekankan keterampilan menggunakan Bahasa Indonesia sebaga bahasa negara dan bahasa nasional secara baik dan benar untuk menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai perwujudan kecintaaan dan kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia.

Beliau juga memaparkan bahwa substandi kajian dipadukan kedalam kegiatan penggunaan Bahasa Indonesia melalui keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca dan menulis dengan keterampilan menulis akademik sebagai fokus. Seperti halnya dengan perpustakaan dalam menjalankan fungsi edukasi, Mata Kuliah Bahasa Indonesia juga merupakan mata kuliah yang tidak boleh mengesampingkan literasi dasar yakni membaca. Kesadaran membaca, dapat diamati dari perhatian kepada sumber pustaka dan juga infrastruktur yang mendukung yaitu perpustakaan. Maka dari itu perlu adanya suatu pemanfaatan perpustakaan dalam kegiatan pengajran Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Bapak Eva Dwi Kurniawan, M.A memaparkan terdapat beberapa strategi pemanfaatan perpustakaan dalam pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia diantaranya pertama wajib membuat kartu perpustakaan kampus, daeran dan atau nasional sebagai lisensi mengikuti matakuliah Bahasa Indonesia. Kedua wajib meminjam, membaca untuk meresensi buku dan mengembalikan buku ke perpustakaan kampus dan daerah. Ketiga melakukan audiensi ke perpustakaan daerah/komunitas baca, untuk belajar mengelola buku, terutama untuk menyiapkan masa depan yang memiliki perpustakaan rumah/pribadi. Ditengah-tengah pemaparan materi Beliau juga menyampaikan slogan bahwa Rumah tanpa buku serupa dengan kuburan. Strategi terakhir yaitu memberikan tugas yang bahan-bahannya terdapat di perpustakaan. Misalnya menyusun bibliografi, struktuir jurnal, gaya bahsa tulisan ilmiah dan populer, membaca novel dll. (igh)